Faktor resiko kelainan refraksi pdf

Hubungan miopia dengan tekanan intraokular pada siswa smp terbaik di kota padang rahmi yolla yusticia, kemala sayuti, andrini ariesti bagian ilmu kesehatan mata fakultas kedokteran universitas andalas rsup dr. Faktor resiko terjadinya pterigium adalah tinggal di daerah yang banyak terkena sinar matahari, daerah yang berdebu, berpasir atau anginnya besar. Analisis faktor risiko kelainan refraksi pada siswa smp. Resiko yang timbul bergantung dari berapa kali aktivitas tersebut dilakukan, kecepatan dalam pergerakanperpindahan, dan banyaknya otot yang terlibat dalam kerja. Disamping masalah kebutaan, gangguan penglihatan akibat kelainan refraksi dengan prevalensi. Peningkatan angka kejadian kelainan refraksi ini dipicu oleh deteksi dini kelainan refraksi seiring berkembangnya teknologi kedokteran sehingga kasus yang dulu tidak terdeteksi dapat ditemukan, m ak i nc gh yte o lv su. Kelainan refraksi adalah gangguan penglihatan dimana terjadi kelainan pembiasan sinar pada mata yang tidak difokuskan pada retina, dapat berupa miopia, hipermetropia, presbyopia dan astigmatisma. Kelainan refraksi berupa miopi dan hipermetropi ras tertentu klasifikasi. Faktor resiko dari kelainan jantung adalah sebagai berikut. Tingkat kolesterol dan trigliserida dalam bagian usus halus, trigliserida biasanya diubah menjadi asam lemak dan gliserol oleh fungsi enzim lipase. Epidemiologi penyakit tidak menular dan faktor resiko adalah dimulai dari pemahaman tentang epidemiologi yaitu ilmu atau dalam ilmu terapan adalah study atau kajian tentang kejadian penyakit atau masalah kesehatan pada kelompok masyarakat. Faktor fisiologis adalah faktor yang muncul dari berbagai variabel, baik yang bersifat herediter maupun non herediter. Kasus kelainan refraksi dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan.

Analisis faktor risiko kelainan refraksi pada siswa smp swasta bersama berastagi tahun 2019. Persalinan preterm dapat diperkirakan dengan mencari faktor resiko mayor atau minor. Fungsi lemak bagi tubuh antara lain sebagai cadangan energi dan pelindung organ. Kelainan refraksi hasil pembiasan sinar pada mata ditentukan oleh media penglihatan yang terdiri atas kornea, cairan mata, lensa, badan kaca, dan panjangnya bola mata. Di indonesia prevalensi kelainan refraksi menempati urutan pertama pada penyakit mata. Jun 11, 2017 kelainan refraksi merupakan kelainan pembiasan sinar pada mata sehingga pembiasansinar tidak difokuskan pada retina bintik kuning. Saat ini, banyak orang yang beralih dari menggunakan kacamata ke lensa kontak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kelainan refraksi terhadap prestasi belajar siswa sd x pekanbaru. Pdf tingkat penerangan dan jarak membaca meningkatkan. Faktorfaktor yang memengaruhi insiden miopia pada siswa.

We would like to show you a description here but the site wont allow us. Astigmatisme atau mata silindris merupakan kelainan pada mata yang disebabkan oleh karena lengkung kornea mata yang tidak merata. Kelainan refraksi dikenal dalam bentuk miopia, hipermetropia, astigmat 9aughn. Pdf faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian myopia. Beberapa faktor risiko penyebab kelainan refraksi adalah faktor genetik dan faktor lingkungan. Faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian myopia pada. Mata kering menjadi salah satu faktor lain yang menyebabkan penglihatan menjadi kabur. Hipoksia, perdarahan otak dan trauma yang mengenai persyarafan perlu pemeriksaan mata sedini mungkin. Menurut who, diperkirakan 153 juta orang di seluruh dunia memiliki gangguan penglihatan akibat kelainan refraksi mata yang tidak diatasi.

Etiologi gangguan refraksi tergantung pada tipenya, misalnya myopia dan hipermetropia kebanyakan disebabkan oleh kelainan axial length, presbiopia disebabkan gangguan akomodasi degeneratif, dan astigmatisme disebabkan deformasi media refraksi. Untuk memasukkan sinar atau bayangan benda ke mata diperlukan suatu sistem optik. Pada mata normal kornea dan lensa membelokkan sinar pada titik fokus yang tepat pada sentral retina. Pada kelainan refraksi sinar tidak dibiaskan tepat pada bintik kuning, akan tetapi dapat di depan atau di belakang bintik kuning dan malahan tidak terletak pada satu titik yang ta%am. Kelainan refraksi ini bisa mengenai siapa saja tanpa peduli status sosial, umur dan jenis kelamin.

Faktor resiko yang meningkatkan insidens trauma lahir. Kelainan refraksi dikenal dalam beberapa bentuk, yaitu. Lipid lemak, bersama dengan protein dan karbohidrat merupakan komponen utama dari selsel hidup. Makrosomia bb 4000gr presentasi ganda panggul sempit persalinan dengan tindakan persalinan lama distosia bahu dll kelainan mata akibat. Disamping itu penyebab utama gangguan penglihatan adalah kelainan refraksi yaitu sebanyak 10%50% depkes, 2016. Dengan adanya makalah yang kami susun ini, mahasiswa kesehatan akan lebih mengetahui kelainan kelainan pada mata. Kelainan refraksi mata adalah suatu keadaan dimana bayangan tidak dibentuk tepat di retina, melainkan. Skrining kelainan refraksi dianjurkan untuk dilakukan di tiaptiap sekolah atau secara berkala pada anak usia 3 6 tahun.

Penyakit yang dikaji bisa penyakit menular, bisa juga penyakit tidak menular. Faktor resiko endogen beberapa faktor resiko endogen yang disebutsebut, antara lain. Diskusikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut. Kelainan refraksi hasil pembiasan sinar pada mata ditentukan oleh media penglihatan yang terdiri atas kornea, cairan mata, lensa, benda kaca, dan panjangnya bola mata. Pdf pengaruh kelainan refraksi terhadap prestasi belajar. Sudah diketahui bahwa kelainan refraksi adalah kelainan pembiasan pada mata yaitu dimana sinar sejajar yang jatuh ke bolamata kemudian dibiaskan oleh media refrakta dalam sumbu orbital tidak tepat pada retina. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor risiko dengan glaukoma primer pada pasien di poliklinik mata rsup dr. Ada pula faktor faktor medis yang dapat mempengaruhi kemampuan. Katarak sendiri merupakan suatu gejala berupa kekeruhan yang terjadi pada lensa di mata, kekeruhan ini secara karakteristik dikarenakan agregatagregat protein yang menyebabkan berkas cahaya yang difokuskan oleh lensa menjadi.

Penyebab utama low vision di indonesia yaitu kelainan refraksi dengan miopia sebagai kelainan refraksi terbanyak. Laporan pendahuluan askep gangguan penglihatan pdf doc. Misalnya, kurangnya asupan gizi dapat mengakibatkan kelainan refraksi. Ini meliputi infeksi kronik dari proses inflamasi seperti kelainan kronik rongga mulut dan gigigeligi, khususnya peradangan periodontal. Status refraksi seseorang dapat dipengaruhi oleh status faktor keturunan, kebiasaan membaca dan aktivitas di depan. Secara garis besar, faktor faktor ergonomi yang menyebabkan resiko msds dapat dipaparkan sebagai berikut. Faktor faktor terjadinya kelainan refraksi pada pelajar kelas 3. Miopia adalah suatu bentuk kelainan refraksi dimana sinarsinar sejajar garis. Sinar jatuh difokuskan sempurna di daerah macula lutea tanpa bantuan akomodasi. Kelainan refraksi adalah suatu kondisi ketika sinar datang sejajar pada sumbu mata dalam kedaan tidak berakomodasi yang seharusnya direfraksikan tepat pada retina makula lutea, sehinnga tajam penglihatan maksimum tidak direfraksikan oleh mata tepat pada retina makula lutea, baik itu didepan, dibelakang maupun tidak dibiaskan pada satu titik. Kelainan refraksi yang tidak dikoreksi merupakan penyebab terbanyak dari gangguan penglihatan dan dapat menyebabkan kebutaan sebesar 3% di seluruh dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kelainan refraksi. Repetitive motion atau melakukan gerakan yang sama berulangulang.

Berbagai faktor diduga berhubungan dengan insiden miopia seperti jenis kelamin, indeks masa tubuh imt, aktivitas dekat dengan atau tanpa layar, aktivitas jauh dengan atau tanpa layar, sosioekonomi, orangtua menderita miopia, serta riwayat kelahiran prematur. Penyuluhan, skrining dan penanganan kelainan refraksi dan. Kesimpulan yang dapat ditarik dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai riwayat kesehatan dengan penyakit mempunyai risiko. Kelainan refraksi adalah keadaan dimana bayangan tegas tidak dibentuk pada retina makula lutea atau bintik kuning. Miopia pada kelompok usia muda ini biasanya muncul saat usia 716 tahun. Akomodasi defenisi akomodasi adalah kemampuan lensa untuk mencembung yang terjadi akibat kontraksi otot siliar, akibatnya daya pembiasan lensa.

Prevalensi kelainan refraksi yang tidak terdiagnosis sebesar 5,26%. Pengaruh kelainan refraksi terhadap prestasi belajar murid. Ciner dkk tahun 1998 menyatakan, kelainan refraksi berada di urutan ke empat kelainan terbanyak pada anak, dan merupakan penyebab utama kecacatan pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor faktor apa saja yang. Gambaran deskriptif dari faktor resiko katarak kongenital.

Faktor resiko eksogen beberapa faktor resiko eksogen di antaranya. Keadaan ini disebut ametropia yang dapat berupa miopia. Oct, 2018 uji lubang kecil ini dilakukan untuk mengetahui apakah berkurangnya tajam penglihatan diakibatkan oleh kelainan refraksi atau kelainan pada media penglihatan, atau kelainan retina lainnya. Kelainan refraksi merupakan salah satu penyebab terbanyak gangguan penglihatan di seluruh dunia dan menjadi penyebab kedua kebutaan yang dapat diatasi american academy of ophthalmology, 2010. Jika jika mengasumsikan densitas lensa sama dengan udara, maka faktor densitas dapat diabaikan dan sudut dimana cahaya bertemu pada permukaan lensa bergantung dengan kurvatura permukaan lensa dan arah datangnya cahaya. Penyakit hipertensi penyakit diabetes dan penyakit sistemik lainnya. Selain itu seringkali dikaitkan dengan faktor risiko cedera, penyakit mata tertentu misalnya uveitis, diabetes, iradiasi ultraviolet dan merokok. Diantara kelainan refraksi tersebut, miopia merupakan kelainan refraksi yang paling banyak terjadi kistianti. Diketahui bahwa bola mata mempunyai panjang kirakira 2. Di samping itu kelainan penglihatan juga dapat diperoleh karena faktor keturunan misalnya perkawinan antar saudara dekat dapat meningkatkan kemungkinan diturunkannya kondisi kelainan penglihatan. Miopia merupakan kelainan refraksi yang prevalensinya semakin meningkat dalam 50 tahun terakhir. Kelainan refraksi merupakan kelainan pembiasan sinar pada mata sehingga pembiasansinar tidak difokuskan pada retina bintik kuning.

Sampel diambil dengan teknik purposive, sebanyak 44 responden terdiri dari 22 siswa miopia dan 22 siswa tidak myopia. Survei departemen kesehatan republik indonesia depkes ri tahun 19931996 mendapatkan kelainan refraksi di indonesia sebesar 24,72% menempati urutan. Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan dan solusi kepada masyarakat umum dalam melakukan konsultasi kelainan refraksi mata jika akan melakukan konsultasi ke dokter. Ditemukan jumlah penderita kelainan refraksi di indonesia hampir 25% populasi penduduk atau sekitar 55. Djamil padang abstrak pendahuluan miopia adalah salah satu kelainan okular yang sering terjadi dan merupakan salah satu faktor resiko untuk poag primary open angle glaucoma. Faktor resiko yang tidak dapat dimodifikasi utama ialah usia. Untuk memfokuskan sinar ke retina diperlukan kekuatan 50. Faktor faktor penyebab kelainan mata pada janin bayi 1 penyakit ibu selama kehamilan. Sedangkan, hasil pemeriksaan kecacingan didapatkan tidak ada siswa sd yang. Abstrak indonesia menargetkan pada tahun 2015 aki menurun menjadi 102 per 100. Faktor resiko glaukoma lebih sering terjadi pada umur di atas 40 tahun. Pdf prevalensi gangguan refraksi pada mahasiswa baru. Karakteristik anak proses pertumbuhan dan perkembangan berkesinambungan hingga dewasa. Primigravida kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun.

Namun, kelainan refraksi dapat ditangani dengan mengurangi faktor faktor risiko. Journal of health education unnes journal universitas. Tahun 2004, tercatat 128 juta orang yang menggunakan lensa kontak di seluruh dunia dan ini akan meningkat setiap dekadenya. Namun apabila jumlah lemak yang terlarut dalam darah. Ada beberapa kondisi kelainan refraksi mata yang perlu sobat sehat ketahui, beberapa diantaranya adalah myopia, hipermetropi, astigmatism. Kelainan refraksi hasil pembiasan sinar pada mata ditentukan oleh media penglihatan yang terdiri atas kornea, cairan. Anak yang mengalami kelainan refraksi berpotensi untuk mengganggu prestasi belajar. Pada orang normal susunan pembiasan oleh media penglihatan dan panjangnya bola mata demikian seimbang sehingga bayangan benda setelah melalui media. Miopia merupakan kelainan refraksi dimana berkas sinar sejajar yang memasuki mata tanpa akomodasi, jatuh pada fokus yang berada di depan retina.

Hasil penelitian didapat ada hubungan antara faktor risiko keturunan, faktor risiko aktifitas jarak dekat dan faktor risiko aktifitas di luar ruangan dengan kejadian miopia pada anak sekolah dengan p value 0,018. Faktorfaktor risiko kelainan refraksi ada dalam lingkungan kita. Sering ditemukan pada petani, nelayan dan orangorang yang tinggal di dekat daerah khatulistiwa. Salah satu faktor internalnya adalah kesehatan mata. Penelitian bertujuan untuk menilai besar risiko jenis kelamin, riwayat keluarga, kebiasaan membaca buku dan kebiasaan menonton televisi terhadap kejadian miopia pada anak kelainan refraksi mata, seperti rabun dekat, rabun jauh, presbiopi, dan astigmatisme. Dilihat dari faktor faktor yang menyebabkan obesitas, dari faktor faktor tersebut salah satunya adalah pola makan atau jenis makanan yang.

Pada anak usia 36 tahun, ambliopia, dan faktor resiko ambliopia seperti strabismus, dan kelainan refraksi yang. Beberapa faktor resiko lainnya untuk terjadi glaukoma, antara lain 4,5. Faktor genetik dan faktor lingkungan berupa aktivitas melihat dekat yang berlebihan merupakan faktor risiko kelainan refraksi. Emetropia defenisi emetropia adalah mata tanpa adanya kelainan refraksi pembiasan sinar mata dan berfungsi normal. Faktor lingkungan, salah satu contohnya adalah merokok longo, 2012. Di samping faktor faktor risiko klasik tersebut, ada prediktor baru yang juga ikut memegang peranan di dalam patogenesis penyakit kardiovaskuler. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor resiko.

Doc macam macam kelainan refraksi mata yiyin elkenans1990. Jarak persalinan terakhir dan kehamilan sekarang kelainan his dengan kekuatan yang lemahtidak adekuat untuk melakukan pembukaan servik atau mendorong anak keluar. Hasil pemeriksaan refraksi diperoleh hasil bahwa faktor genetik dan faktor lingkungan merupakan faktor resiko yang memegang peranan penting dalam terjadinya kelainan refraksi. Beberapa data menunjukkan, 10 persen dari 66 juta anak sekolah di indonesia menderita kelainan refraksi. Kelainan refraksi merupakan suatu keadaan dimana bayangan tegas tidak dibentuk pada retina makula retina atau bintik kuning melainkan di bagian depan atau belakang bintik kuning dan tidak terletak pada satu titik yang tajam. Jika t id ak w sp, e or ngb kelainan refraksi yang cukup berat tanpa dia sadari perjalanan penyakitnya. Bila ketajaman penglihatan bertambah setelah dilakukan pin hole berarti pada pasien tersebut terdapat kelainan refraksi yang belum dikoreksi baik. Prestasi belajar dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor keturunan, aktivitas jarak dekat, dan aktivitas di luar ruangan dengan kejadian miopia pada mahasiswa fakultas kedokteran. Pada kelainan refraksi terjadi ketidak seimbangan sistem optik pada mata sehingga menghasilkan bayangan yang kabur. Tujun skrining ini adalah mengetahui prevalensi kelainan refraksi mata dan validitas. Kondisi ini jika tidak ditangani cepat, akan mengakibatkan munculnya lapisan generasi muda indonesia yang memiliki kualitas hidup dan intelektual yang rendah di kemudian hari. Gangguan sistem gastrointestinal karya tulis ilmiah. Kejadian kelainan refraksi yang bermakna pada subyek dengan aktivitas nonton dekat lebih tinggi dibandingkan subyek tanpa aktivitas nonton dekat p 0. Katarak pada anakanak terutama disebabkan kelainan genetika. Faktor lingkungan seperti kebiasaan beraktivitas dalam jarak dekat termasuk bermain komputer dan membaca dalam jarak dekat merupakan salah satu faktor resiko yang memegang peranan penting pada. Penyebab, faktor risiko, gejala, pencegahan dan pengobatan penyakit dislipidemia dislipidemia merupakan kondisi yang terjadi saat kadar lemak dalam aliran darah terlalu tinggi atau terlalu rendah. Abstrak miopia merupakan kelainan refraktif yang paling banyak ditemukan di dunia. Jika tidak waspada, seseorang bisa terdiagnosis kelainan refraksi. Aktifitas dalam jarak dekat memiliki peranan besar terhadap terjadinya kelainan refraksi. Melalui deteksi dini dapat diketahui penyimpangan tumbuh kembang anak secara dini, sehingga upaya pencegahan, stimulasi, penyembuhan serta pemulihan dapat diberikan dengan indikasi yang jelas pada masamasa kritis proses tumbuh kembang.

Faktor resiko minor ialah penyakit yang disertai demam, perdarahan pervaginam pada kehamilan lebih dari 12 minggu, riwayat pielonefritis, merokok lebih dari 10 batang perhari, riwayat abortus pada trimester ii, riwayat abortus pada trimester i lebih dari 2 kali. Untuk itu, perlu diketahui faktor faktor yang berhubungan dengan kelelahan mata seperti faktor usia, istirahat mata, kelainan refraksi, jarak monitor, durasi penggunaan komputer maupun tingkat pencahayaan. Penyebab aki yang terbanyak di indonesia adalah partus lama sebanyak 17%. Djamil padang dan mengetahui faktor yang paling berhubungan dengan glaukoma primer. Katarak, strabismus, nistagmus, gangguan refraksi berat. Faktor penyebab terjadinya miopia ada dua pendapat yaitu faktor herediter atau keturunan dan faktor lingkungan. Secara garis besar kelainan penglihatan dapat disebabkan karena beberapa hal yaitu. Apr 16, 2014 kelainan refraksi merupakan kelainan pembiasan sinar pada mata sehingga pembiasansinar tidak difokuskan pada retina bintik kuning. Hasil uji korelasi chisquare menunjukkan tidak terdapat korelasi yang signifikan p0,147 antara jenis kelamin dengan kelainan refraksi dan juga tidak terdapat korelasi yang signifikan p0,162 antara usia dengan kelainan refraksi pada siswai sd sekecamatan mataram. Karsinogenesis yang diinduksi karsinogen kimia atau fisik maupun biologik memerlukan waktu yang disebut periode laten yaitu waktu dari pertama kali terpapar suatu karsinogen sampai terlihat kanker secara klinis.